Matahari memancarkan sinar ultraviolet atau sinar UV. Sinar matahari sebenarnya baik untuk kesehatan karena bisa merangsang pembentukan vitamin D di kulit. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan akan berdampak negatif pada kulit karena dapat menyebabkan sunbrun.
Tidak hanya dari sinar matahari, radiasi UV juga bisa dipancarkan oleh tanning bed, lampu fluorescent, lampu pijar, dan beberapa jenis sinar laser. Sunburn bisa terjadi ketika kulit terkena sinar matahari langsung terlalu lama.
Nah, jika Anda seorang pekerja lapangan atau sering melakukan aktivitas di luar ruangan, ada beberapa cara mengatasi sunburn yang bisa Anda lakukan dengan mudah di rumah.
Bagaimana Cara Mengatasi Sunburn?
Sunburn sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, tergantung seberapa parah kondisi Anda. Namun, untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa melakukan cara mengatasi sunbrun seperti berikut ini:
- Kompres kulit dengan air dingin
Salah satu cara mengatasi sunbrun adalah dengan mengompres area kulit yang terbakar dengan air dingin. Gunakan kain lembut dan bersih untuk mengompres kulit. Bukan hanya mengompres, Anda juga bisa menggunakan air dingin untuk mandi atau berendam.
Setelah selesai, hindari mengeringkan badan dengan menggosokkan handuk ke kulit untuk mencegah iritasi. Anda cukup menepuk-nepuk kulit dengan lembut dan perlahan hingga kering.
- Gunakan lidah buaya
Untuk mempercepat proses penyembuhan kulit dan meredakan gejala nyeri dan bengkak akibat terbakar sinar matahari, Anda bisa menggunakan lidah buaya atau produk pelembab, lotion, dan gel yang mengandung lidah buaya. Untuk hasil maksimal, dinginkan produk di lemari es sebelum dioleskan ke kulit.
Lidah buaya mengandung zat yang bersifat anti inflamasi, sehingga dipercaya dapat mengurangi peradangan pada kulit yang terkena sunbrun. Jika ingin menggunakan lidah buaya segar untuk mengobati sunbrun, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.
- Jangan merusak atau menyentuh lepuh yang muncul di kulit
Luka bakar yang parah bisa menyebabkan lepuh berisi cairan dan luka pada kulit. Jika ya, jangan pecahkan atau sentuh lepuh, karena terdapat resiko iritasi dan infeksi. Lepuh biasanya hilang dengan sendirinya saat kulit sembuh.
- Lindungi area kulit yang terkena sunbrun
Gunakan pakaian yang menutupi kulit saat berada di luar ruangan. Pastikan pakaian yang Anda kenakan aman, nyaman, lembut, dan tidak tembus sinar matahari. Jika sengatan matahari menyebabkan rasa sakit yang mengganggu, Anda bisa menggunakan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.
- Minum lebih banyak air
Sunbrun akan menarik cairan ke permukaan kulit, sehingga tubuh mengalami dehidrasi. Air dapat mengisi kembali cairan yang dibutuhkan oleh kulit sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi. Jadi, minumlah air secara teratur untuk mengurangi resiko tersebut.
Bagaimana cara mencegah kulit terkena sunbrun?
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sunbrun, antara lain:
- Jika ingin berjemur di bawah sinar matahari pagi, lakukan saja selama 5–15 menit, 2-3 kali seminggu.
- Saat harus beraktivitas di bawah terik matahari, kenakan pakaian yang nyaman menutupi seluruh kulit. Gunakan juga kacamata dengan UV-Protector.
- Jika ingin keluar rumah, selalu gunakan tabir surya atau sunblock dengan minimal SPF 30 yang cocok untuk kulit, terutama di area tubuh yang mudah terkena sinar matahari. Ulangi setiap 2 jam jika Anda mudah berkeringat atau saat berenang.
- Sinar UV memang memberikan manfaat bagi tubuh, namun paparan sinar ini terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan, terutama kulit. Oleh sebab itu, hindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama.