Semasa hidupnya, Putri Diana rutin melakukan olahraga. Orang mungkin mengenal dia sebagai penggemar sepatu roda, tapi menurut pelatih pribadinya, Jenni Rivett, dia mencoba beragam variasi olahraga.
Dia mengawali paginya dengan berenang pada pagi hari. Namun, ketika tak punya waktu berenang karena harus bersama putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry, Putri Diana melakukan peregangan beberapa menit sebelum sarapan. Dia juga sering melakukan latihan kekuatan.
“Ia fokus pada latihan fungsional menggunakan ketahanan tubuhnya sendiri dengan beban berukuran sedang dan resistance band,” kata Rivett New Idea Royals Monthly pada awal tahun ini.
Latihan squat dan lunge menjadi latihannya yang lain. Dia juga senang melakukan power walking atau berlari melalui Kensington Gardens. Selain itu, senam aerobik yang populer pada 1990-an juga menjadi salah satu latihan yang dilakukan oleh Putri Diana.
Meski olahraga pilihannya populer di era 90-an, nyatanya rutinitas latihan sang putri sesuai dengan standar 2021. “Mulai perlahan dengan gerakan pagi untuk meningkatkan aliran darah dan membantu tubuh untuk bangun adalah kuncinya,” kata Kelsey Decker, pelatih bersertifikat berbasis di Inggris,
Tak hanya gerakan ringan, latihan berat badan juga diakui sebagai cara efektif untuk menjadi lebih kuat, menurut pelatih bersertifikat di Amerika Tifanny Ayuda. “Latihan berat badan mengajarkan gerakan fungsional dasar yang diterjemahkan ke dalam kehidupan nyata,” jelasnya. “Resistance band memaksa otot Anda untuk bekerja di bawah tekanan di seluruh gerakan, yang berarti kekuatan dan peningkatan otot yang lebih besar,” dia menambahkan.
Bahkan sepatu roda dan aerobik juga menjadi salah satu pilihan yang dapat diterapkan sekarang ini. “Latihan aerobik sangat bagus untuk meningkatkan detak jantung dan membangun kekuatan,” katanya kepada Bustle.
Setiapkali berolahraga, Putri Diana sering bergaya athleisure dengan kaus Virgin Atlantic ikoniknya. “Dia selalu mengenakan kaus yang sama ketika kami bertemu untuk berolahraga,” kata pelatih Rivett kepada The Mirror pada 2019. “Dia bosan dengan media yang berspekulasi tentang pakaiannya ketika ada hal-hal yang lebih penting terjadi di dunia.”
SITI HAJAR SUWARDI